Laman

Rabu, 16 Mei 2012

Cekidottt

Gue pengen curhat tentang apa yg lagi gue rasain sekarang. Lo mau kan dengerin curhatan gue? Sebelumnya, gue punya beberapa pertanyaan buat lo. Dijawab yaa..
Kalo gue tanya “Pernah ngga memiliki kesempatan untuk mencintai atau dicintai oleh seseorang?” Tanpa lo jawab pun gue tau kalo jawabannya pasti, “Ya”.
Pertanyaan kedua, “Pernah ngga mencintai seseorang dan dicintai oleh orang tersebut?” Kali ini jug ague yakin kalo jawabannya pasti, “Ya”.
Pertanyaan terakhir, “Pernah ngga merasa takut kehilangan sesuatu dari perasaan itu?” Walaupun kurang yakin tapi kemungkinan pasti lo jawab, “Ya”.
Gue adalah salah satu dari orang yang memberi jawaban “Ya” untuk semua pertanyaan diatas..
Gue adalah salah satu dari seluruh jumlah populasi manusia yang memiliki kesempatan untuk mencintai dan dicintai seseorang. Gue adalah salah satu orang beruntung yang mencintai seseorang dan juga dicintai oleh orang tersebut. Dan gue adalah salah satu dari orang yang sedang merasa takut kehilangan sesuatu dari perasaan itu.
***
Gue saat ini sedang mencintai seseorang. Dan yang gue tau orang itu juga mencintai gue. Gue percaya itu dan gue bahagia. Sangat bahagia. Perjalanan panjang dimulai sejak hampir satu tahun yang lalu, sampai akhirnya berujung bahagia 4 bulan belakangan. Perjalanan yang awalnya cuma gue lakukan sendiri, sekarang gue lakukan berdua. Gue dan dia.
Saat-saat awal selalu jadi saat yang berat. Memahami dan menerima dua karakter itu lebih sulit dari sekedar menyatukan keduanya. Diluar sana banyak pasangan-pasangan “sempurna” yang hancur hanya karena tidak bisa mengatasi hal ini. Sebaliknya, tidak sedikit juga pasangan “tidak sempurna” yang justru sukses dan berhasil menaklukan perbedaan ini.
Oke cukup, kali ini bukan hal itu yang ingin gue bahas. Poin penting dari ini sebenarnya adalah perasaan “takut kehilangan” yang gue rasain akhir-akhir ini.
***
Gue saat ini sedang mencintai seseorang. Dan sedikit merasa ketakutan.
Sejak pertama kali gue menjalin hubungan sama dia, gue selalu terjebak dengan situasi yang sama. Gue sulit buat ngungkapin apa yang gue rasain. Terutama terkait perasaan gue buat dia.
Entah berapa kali gue bilang (secara langsung terutama) kalo gue cinta sama dia, kangen sama dia, sayang sama dia, dll. Mungkin cuma butuh 5 jari buat menghitung total semuanya. Bukan karena gue ngga mau apalagi ngga merasakan hal itu, tapi karena gue masih terlalu malu untuk ungkapin semua itu.
Padahal kenyataannya, hampir setiap hal yang dia lakuin selalu bikin gue makin kagum sama dia. Buat gue dia selalu tanpa cela. Makin banyak yang gue tau tentang dia, makin banyak juga hal-hal yang membuat kecintaan gue sama dia semakin dalam dan jujur semua itu membuat gue merasa takut.
***
Seperti yang gue bilang tadi, setiap hal yang dia lakuin selalu jadi sumber rasa cinta gue buat dia dan gue takut. Gue takut kalo disaat gue makin mencintai dia, dia justru makin kehabisan hal yang bisa membuat dia mencintai gue. Seolah-olah gue tampil dalam wujud yang amat sangat apa adanya dan ngga ada lagi yang bisa gue tunjukin untuk membuat dia kagum sama gue. Kasarnya, “SIAPA SIH GUE???” dan jawabannya “Gue bukan siapa-siapa”.
Dan itu yang membuat gue semakin ragu untuk nunjukin perasaan gue. Karena gue takut kalo dia ternyata ngga ngerasain hal yang sama kayak gue. Walaupun pada akhirnya dia selalu ngungkapin perasaan yang sama kayak gue, dan gue selalu merasa menyesal karena ngga berani buat ngutarain perasaan gue ke dia lebih dulu. Ya, penyesalan memang selalu datang belakangan kan?
Itu juga yang menjadi inti tulisan panjang lebar ini. Saat gue merasakan sesuatu tapi terlalu takut buat ngungkapin, dan disaat yang bersamaan dia ngga ngungkapin hal yang sama seperti yang gue harapin, semua itu akan berakhir dengan rasa takut kehilangan yang sangat besar.
***
Jadi,
Maaf kalo mungkin disana kamu ngerasa justru aku yang terlalu cuek sama kamu. Aku ngga pernah kangen sama kamu, aku ngga pernah mikirin kamu atau yang paling ekstrim aku ngga sayang sama kamu. Karena walaupun aku ngga pernah bilang semua itu, aku yakin kalo kamu tau gimana perasaan aku yang sebenarnya sama kamu. Dan kalo sekarang kamu bertanya-tanya gimana perasaan aku ke kamu, aku cuma bisa bilang kalo aku selalu kangen sama kamu, aku selalu mikirin kamu, dan aku selalu sayang sama kamu. Selalu dan ASTUNGKARE  akan terus begitu.
Terakhir aku pengen minta sesuatu,,
Tolong yakinin aku kalo buat kamu, aku lebih dari sekedar “bukan siapa-siapa”.
Tertanda,
  Kekasihmu
* ini hanya sekedar fiktif belaka, kemiripan cerita mohon diabaikan saja hahaha :p

Tidak ada komentar:

Posting Komentar